Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Nataru, Polres Sigi Gelar Ops 'Pekat'

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:24 WIB Last Updated 2025-12-18T10:27:58Z


FAJARTIMURNEWS.com Sigi Sulteng. Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Sigi  menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) guna memastikan  kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap stabil dan kondusif. "Sejak awal Desember 2025,  Polres Sigi menggelar  operasi secara tegas, terukur dan humanis terhadap aktifitas yang berpotensi mengganggu kamtibmas, " kata Kasihumas Polres Sigi Iptu Nuim Hayat, Rabu (17/12/25).

 Nuim Hayat mewakili Kapolres Sigi AKBP Kari Amsah Ritonga, mengatakan, dalam operasi  untuk mengamankan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, titik fokus diarahkan pada berbagai bentuk penyakit masyarakat yang berpotensi bisa menimbulkan terjadinya keresahan, tindak kriminal seperti perkelahian hingga konflik antar kelompok.
 
 Karenanya, kata Nuim Hayat, sasaran operasi diarahkan pada pemberantasan peredaran minuman keras, kepemilikan senjata tajam, judi, narkoba, prostitusi, premanisme serta kejahatan konvensional lainnya. "Semua jenis pekat ini  seringkali menjadi biang dan pemicu terjadinya gangguan kamtibmas, baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat, "katanya.

  Dalam operasi yang digelar serentak oleh seluruh Polsek jajaran  berhasil mengungkap dan menyita barang bukti, diantaranya minuman keras (miras) produksi lokal sebanyak 1.701,5 liter  terdiri dari 832,5 liter "Captikus" dan 869 liter Saguer serta 102 botol miras industri.

"Razia terhadap miras diperketat karena sering jadi pemicu terjadinya keributan hingga perkelahian. Apalagi pemerintah Kabupaten Sigi sudah memberlakukan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2023 tentang Penertiban dan Pengendalian Minuman Beralkohol yang mengatur larangan, pembatasan dan sanksi terhadap peredaran dan konsumsi minuman beralkohol, "jelasnya.

  Terhadap kejahatan jalanan dan premanisme, tim opsnal mengamankan tiga orang pelaku parkir liar di beberapa pasar rakyat di wilayah Sigi serta menyita sebilah senjata tajam jenis  badik dari seorang pria muda.

Enam pasang laki-laki dan perempuan bukan suami isteri yang dipergoki berada dalam kamar sebuah penginapan dan tiga orang wanita yang diduga hendak melakukan praktek prostitusi secara daring, diciduk dan diberi pembinaan. 

  Seorang warga desa Ampera kecamatan Palolo yang ditemukan memiliki tiga paket sabu berat 1,18 gram dan seorang pencuri hand phone, turut diamankan dan menjalani pemeriksaan. "Penegakan hukum ini merupakan wujud kehadiran negara dalam memberi rasa aman kepada masyarakat, "jelas Nuim Hayat.

  Keamanan jelas Nuim merupakan tanggung jawab bersama sehingga sinergi antara Polri, Pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama terwujudnya rasa aman, tertib dan kondusif di kabupaten Sigi, utamanya menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

  Diharapkan warga masyarakat berperan aktif dalam menjaga kamtibmas dengan segera melaporkan kepada kepolisian jika mengetahui dan melihat adanya potensi gangguan keamanan di lingkungan masing-masing.

(Basri/Ditha)

×
Berita Terbaru Update