FAJARTIMURNEWS.com Wajo — Tradisi adat Tudang Sipulung kembali digelar oleh masyarakat Sarasa, Kel. Pammana Kec.Pammana sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah pada tahun ini.
Kegiatan yang menjadi agenda tahunan tersebut diprakarsai langsung masyarakat melalui dana swadaya.
Lurah Pammana, Nasrullah Kadir, S.Or, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi ruang kebersamaan masyarakat untuk berdoa dan bersyukur, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Kegiatan ini rutin kita laksanakan setiap tahun. Ini adalah bentuk rasa syukur warga setelah panen, dan semuanya terlaksana berkat kekompakan serta swadaya dari masyarakat sendiri,” ujarnya.
Adapun rangkaian kegiatan Tudang Sipulung ini diawali dengan pertandingan sepak bola yang digelar pada siang hari, kemudian dilanjutkan dengan acara adat Mappadendang pada malam harinya.
Tradisi Mappadendang sendiri merupakan kebudayaan khas masyarakat Bugis yang melambangkan kegembiraan akan hasil panen yang diperoleh.
Pelaksanaan kegiatan di Kelurahan Sarasa tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa warisan budaya dan tradisi lokal masih terus dilestarikan oleh masyarakat, serta menjadi momentum untuk meningkatkan nilai kebersamaan dan persatuan warga.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk menjaga tradisi dan tetap bersyukur atas rezeki yang diberikan setiap tahunnya.
Sul/tim
