Notification

×

Iklan

Iklan

Pelatihan Uji Kompetensi Perangkat Desa Gelar di Makassar, kalau Di Pinrang membengkak Anggaran

Jumat, 01 Agustus 2025 | 13:14 WIB Last Updated 2025-08-01T06:18:02Z


FAJARTIMURNEWS.com PINRANG, Ada hal yang menarik yang disampaikan Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pinrang A. Mahmud Bancing saat dikonfirmasi Tim Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Cabang Pinrang terkait pelatihan dan uji kompetensi perangkat desa di hotel Almadera kota Makassar pada tanggal 14-16 juli 2025.

Di hadapan tim pewarta Pinrang, Kadis PMD A.Mahmud Bancing mengaku agar efisiensi anggaran tidak membengkak, pihaknya lebih memilih bimtek dan uji kompetensi bagi para perangkat desa untuk diadakanhotel "Almadera" Makassar dibanding diadakan di kabupaten pinrang
"Kalau di adakan di Pinrang, anggarannya membengkak dan kapasitas hotel di pinrang juga tidak mampu menampung para peserta. 

Selain iitu peserta juga lebih semangat dan bergairah apabila kegiatannya diadakan di hotel Makassar" sebutnya, saat ditemui di ruang kerjanya di kantor Dinas PMD Pemkab Pinrang. rabu, 23 juli 2025
Dikatakan,pada angkatan ke- 5 tahun ini, jumlah peserta atau para perangkat desa yang ikut sebanyak 170 orang, masing maaing menggunakan ADD (Anggaran Dana Desa) sebesar Rp. 2.200.000/peserta. Dan dengan rincian 170 peserta X 2.200.000 = Rp. 3.74.000.000.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan tersebut sudah 3 kali diadakan. Sejak tahun 2023, 2024 sampai tahun 2025.
"Awalnya, rencananya dana sharing yang kami lakukan di anggarkan di desa dan Dinas PMD Kabupaten pinrang. 

Kebetulan angkatan pertama dan kedua itu dinas PMD yang menganggarkan. Angkatan ke- 4 dan ke- 5 barulah kemudian penganggaranya di desa" sebutnya.

Di awal kami sharing di Desa, lanjut Mahmud Bancing, Kami sepakat bahwa tahap I dan II, saya (PMD) Kemudian untuk tahap ke- 3 dan 4, baru dilaksanakan desa.

Ia menambahkan, meski kegiatan sudah selesai, tetapi masih ada sekitar 40 peserta dari 69 Desa yang ada, masih belum mengutus perangkap desanya untuk mengikuti kegiatan.

"Alhamdulillah sudah selesai, tapi masih ada juga desa yang belum mengirimkan utusanya. Dari 69 desa yang ada di 12 kecamatan, baru 9 kecamatan yang terakomidir. Jadi masih ada sekitar 40 peserta yang tidak ikut, mungkin persoalan dana". Ungkapnya

Ditambahkan untuk pelaksanaan angkatan pertama, kegiatan diikuti 138 orang peserta. Mengikutkan 2 orang peserta dari masing-masing Desa.

" Dulu angkatan pertama 138 peserta, karena 2 perdesa di anggaranya, 2 peserta per Desa X 69 jadi 138. Dan itu tidak boleh desa yang lakukan karena yang mau di uji adalah perangkat Desa. Masa penyelenggara desanya yang mau diuji dan desanya sebagai penyelenggara". Paparnya

Rusman

×
Berita Terbaru Update