FAJARTIMURNEWS.com Makassar – Isu penangkapan Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT) menuai beragam respons.
Tim FTN Mengonfirmasi langsung Salah satu narasumber dari Partai Nasdem di Kendari, yang enggan disebutkan namanya, mengaku satu pesawat dengan Abd Azis dari Bandara Haluoleo Kendari menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Ia membantah keras kabar adanya OTT di Kolaka Timur seperti yang ramai diberitakan.
“Saya satu pesawat dengan beliau dari Kendari ke Makassar. Tidak ada kejadian OTT di sana. Begitu tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, beliau langsung dijemput,” ungkap narasumber tersebut, Jumat (8/8/2025).
Narasumber itu menjelaskan, keberadaannya satu pesawat dengan Bupati Koltim karena kebetulan ada acara Partai Nasdem di Hotel Claro, Makassar. “Kalau memang ada proses penjemputan atau pemeriksaan, itu baru terjadi setelah tiba di Makassar. Jadi bukan OTT di lokasi kejadian seperti yang diberitakan,” jelasnya.
Pernyataan ini sejalan dengan pengertian OTT yang sebenarnya adalah penangkapan langsung di lokasi kejadian saat tindak pidana berlangsung.
Narasumber menegaskan, selama perjalanan dari Kendari hingga tiba di Makassar, dirinya tidak melihat adanya proses penangkapan di pesawat maupun di bandara.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, sempat menyebut Bupati Koltim terjaring OTT. Namun, bantahan juga datang dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan partai politik tempat Abd Azis bernaung, yang menyatakan bahwa sang bupati berada di Makassar untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem.
Hingga berita ini diturunkan, pihak KPK belum memberikan klarifikasi resmi terkait perbedaan informasi tersebut.
Sul/tim