Bupati Wajo menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam membudayakan ibadah Sholat Dhuha sebagai bagian dari rutinitas spiritual masyarakat dan aparatur pemerintahan. Ia berharap gerakan ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan, baik di lingkungan perkantoran maupun masyarakat umum.
Gerakan yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Agung Ummul Quraa, Dr. KH. Abdul Waris Ahmad, S.H.I., M.H.I., diikuti oleh sekitar 200 jemaah secara langsung, serta puluhan masjid dan mushola lainnya di seluruh wilayah Kabupaten Wajo yang turut serta secara virtual melalui Zoom.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati, Kapolres Wajo, Ketua DPRD dan anggota, Sekda, Kepala Kemenag, serta unsur Forkopimda lainnya, termasuk Dandim 1406, Kejari, Pengadilan Negeri dan Agama, MUI, para Kepala OPD, serta ratusan ASN.
Dalam sambutannya, Bupati Wajo menegaskan bahwa gerakan ini diharapkan menjadi budaya baru di lingkungan masyarakat maupun pemerintahan.
“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni, tetapi benar-benar tumbuh menjadi kebiasaan yang memperkuat karakter dan keimanan masyarakat Wajo,” ujar Bupati.
Melalui momentum ini, Pemkab Wajo berharap agar seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, dapat terus menyemarakkan masjid dan mushola dengan ibadah berjamaah, khususnya Sholat Dhuha sebagai penguat spiritual dan karakter.
Atr/TIM