FAJARTIMURNEWS.com Luwu – Operasi Patuh Pallawa 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Luwu selama 14 hari, sejak 14 hingga 27 Juli, resmi berakhir dengan mencatatkan lonjakan pelanggaran lalu lintas namun diikuti penurunan angka kecelakaan.
Sebanyak 1.366 pelanggaran ditindak, naik tajam dari 666 kasus tahun lalu. Penindakan tilang manual mendominasi dengan 503 perkara, sedangkan teguran mencapai 791 perkara. Sementara itu, penindakan melalui ETLE Mobile turun drastis dari 297 menjadi 72 kasus.
Pelanggaran terbanyak melibatkan pengendara tanpa helm SNI (345 kasus) dan tanpa SIM (278 kasus), didominasi pelajar dan mahasiswa usia 16–25 tahun.
Meski pelanggaran meningkat, jumlah kecelakaan justru menurun dari 4 menjadi 3 kasus. Korban luka berat nihil, korban luka ringan naik dari 5 menjadi 6, dan terdapat satu korban meninggal. Kerugian materil ditaksir Rp3 juta.
Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu, mengapresiasi kinerja jajarannya dan kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh. Sementara Kasat Lantas, AKP Sarifuddin, menegaskan pentingnya kehadiran petugas di lapangan sebagai pelengkap sistem elektronik.
Kegiatan edukatif seperti penyuluhan daring dan program “Police Goes to School” juga meningkat, mencerminkan pendekatan persuasif yang terus diperkuat Polres Luwu demi budaya tertib berlalu lintas.
Sul/tim
