FAJARTIMURNEWS.com Parimo Sulteng. Puluhan petani yang tergabung dalam Aliansi Petani Kecamatan Tinombo Selatan (Timsel) Kabupaten Parigi-Moutong (Parimo) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa secara damai, menuntut penutupan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin ( PETI) di pegunungan Desa Oncone Raya, pada Rabu (21/5/25), dipimpin Koordonator Lapangan (Korlap) Romansyah dan Agung Lamakamca.
Dalam orasinya disepanjang desa yang dilintasi, Romansyah dan Agung meneriakkan, akibat dari aktivitas PETI di daerah irigasi "Tada" terjadi kerusakan lingkungan dan hutan lindung. Air sungai "TADA" berubah menjadi keruh dan kuning sehingga tak bisa digunakan untuk kebutuhan warga.
Dengan kondisi air irigasi yang keruh dan kuning ini berpengaruh terhadap pertumbuhan padi sawah petani yang dikhawatirkan akan terjadi penurunan hasil produksi panen. "karena dampaknya sangat merugikan warga masyarakat maka tidak ada kata lain selain tutup dan hentikan PETI yang beraktivitas di daerah pegunungan Desa Oncone Raya" pekik Romansyah, bersama Agung.
Pengunjuk rasa mengancam akan kembali melakukan aksi yang sama dalam jumlah yang lebih besar jika PETI masih terus melakukan aktivitasnya. Bahkan pengunjuk rasa mendesak Aparai Penegak Hukum (APH) untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum aparat yang terlibat dalan kegiatan PETI ini.
Agung Lamakanca dalam orasinya mengatakan aktivitas PETI di kawasan pegunungan Desa Oncone Raya sudah sangat meresahkan warga petani yang berada di areal irigasi Tada sehingga harus ditutup dan dihentikan.
Jika himbauan ini tidak diindahkan dalam waktu singkat, kata Agung, Aliansi Tani Kecamatan Timsel bersama warga masyarakat dari sepuluh desa yang berada di areal irigasi Tada akan kembali melakukan aksi unjuk rasa ke lokasi tambang untuk menutup paksa aktivitas PETI serta menghentikan paksa pengoperasian dua unit eksavator di areal pegunungan Kelapa Tiga, Bamba dan Sibelesiang.
Aksi damai peduli lingkungan yang digelar Aliansi Petani Tinsel bersama masyarakat ini bergerak di sepanjang jalan melintasi sepuluh Desaa yang terdampak aktivitas PETI di kawasan irigasi Tada.
Aksi yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua ini berjalan aman dan terkendali dalam pengamanan aparat Polsubsektor Timsel didukung aparat Polsek Kasimbar dan Polsek Tinimbo.-(sfd/basri)
