FAJARTIMURNEWS.com MAKASSAR – Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Republik Indonesia kembali menggulirkan roda mutasi di jajaran perwira menengah.
Surat Telegram Kapolri yang diterbitkan pada 24 Juni 2025 membawa perubahan signifikan di beberapa Polres wilayah Sulawesi Selatan, menghadirkan wajah-wajah baru sekaligus mengakhiri masa tugas sejumlah pemimpin lama.
AKBP Zulkarnain, yang hampir dua tahun memimpin Polres Luwu Timur, kini mendapat penugasan baru sebagai Kapolres Morowali, Polda Sulawesi Tengah.
Kursi yang ia tinggalkan diisi oleh AKBP Ario Putranto, sosok muda yang siap memperkuat sinergi keamanan di wilayah timur Luwu.
Sementara itu, di Polres Luwu, AKBP Arisandi—salah satu Kapolres dengan masa jabatan terlama di Sulsel—digeser ke Polda Sulsel sebagai Wakil Direktur Polairud.
Kepindahannya ke Makassar juga mempertemukannya kembali dengan sang istri, AKBP Rise Sandiyantanti, yang kini menjabat Kapolres Pelabuhan Makassar. Pasangan lulusan Akpol ini kini berdinas dalam satu provinsi.
Mutasi juga menyentuh Polres Barru. AKBP Dodik Susianto mendapat amanah baru sebagai Wadirreskrimsus Polda Sulsel. Posisinya digantikan oleh AKBP Ananda Fauzi Harahap, perwira muda yang sebelumnya menjabat Kasatintelkam Polres Metro Jakarta Selatan.
Di kota pelabuhan Parepare, AKBP Indra Waspada Yudha dipercaya memimpin sebagai Kapolres baru. Dikenal dengan reputasinya dalam pemberantasan narkotika, Indra menggantikan AKBP Arman Muis yang kini bertugas sebagai Irbid di Itwasda Polda Sulsel.
Pergeseran jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1422/VI/KEP./2025, ST/1423/VI/KEP./2025, dan ST/422/VI/KEP./2025, ditandatangani oleh Irjen Pol Anwar atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Rotasi di tubuh Polri bukan sekadar pergantian posisi, melainkan bagian dari proses regenerasi dan penyegaran. Tiap wilayah yang ditinggalkan maupun disambangi menyambut harapan baru akan kepemimpinan yang lebih kuat dan responsif terhadap tantangan keamanan.
Sul/TIM