Fajartimurnews.com Morut, “Tim negosiator Polwan Polres Morowali Utara (Morut) berupaya menenangkan massa aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan damai namun aksi menjadi anarkis setelah penjelasan Ketua Komisi Pimilihan Umum (KPU) tidak memuaskan pemgunjuk rasa.
Situasi jadi memanas sehingga dilakukan lapis ganti dari Dalmas awal menjadi Dalmas lanjut. Namun massa makin anarkis, memaksa Unit Pengurai Massa (Raimas) dan personel Brimob menggunakan kendaraan taktis AWC dan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa”.
Demikianlah salah satu skenario dalam simulasi latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang diperagakan Polres Morut di lapangan desa Korowou, kecamatan Lembo, Morut pada Senin (19/8). Simulasi ini akan digelar selama empat hari hingga Kamis (22/8).
Dalam simulasi ini juga ditampilkan skenario pembebasan sandera serta penjinakan bom yang diperagakan tim Gegana Brimob.
Menurut Kapolres Morut AKBP Imam Wijayanto, latihan penanganan kontinjensi ini sangat penting guna mempersiapkan personel Polres Morut dalam menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama Pilkada di Morut.
Skenario yang mungkin terjadi selama proses Pilkada, mulai pendistribusian logistik, masa kampanye, masa tenang, pemungutan suara hingga penetapan pemenang. “kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik demi terciptanya Pilkada 2024 yang damai dan demokratis di wilayah ini, “tegasnya.
Dikatakan, dalam setiap kegiatan pengamanan, keselamatan diri sendiri menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Selain itu, laksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi masing-masing, “patuhi aturan dan prosedur dalam setiap tindakan dan hindari pelanggaran, “kata Kapolres Morut.
Ia berharap, kegiatan ini dapat memantapkan dan meningkatkan komunikasi, koordinasi serta kolaborasi lintas sektoral guna memastikan semua aspek pengamanan sudah diperhitungkan dengan matang, “ujarnya.
Simulasi ini diikuti personel Polres Morut dan jajaran, personel Brimob, personel Gegana, TNI, Satpol PP, Damkar dan Linmas.
Dalam kesempatan ini Kapolres Morut menegaskan sikapnya agar seluruh personelnya bersikap netral pada Pilkada 2024.”kami tegaskan, Polri netral pada Pilkada 2024 di Kabupaten Morowali. Netralitas Polri harga mati. “tegasnya.
(M.Basri)